Total Tayangan Halaman

Rabu, 16 Mei 2012

Nak....


Anakmu bukanlah milikmu,
mereka adalah putra putri sang Hidup,
yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka lahir lewat engkau,
tetapi bukan dari engkau,
mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu.
Berikanlah mereka kasih sayangmu,
namun jangan sodorkan pemikiranmu,
sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.
Patut kau berikan rumah bagi raganya,
namun tidak bagi jiwanya,
sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat kau kunjungi,
sekalipun dalam mimpimu.
Engkau boleh berusaha menyerupai mereka,
namun jangan membuat mereka menyerupaimu,
sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
ataupun tenggelam ke masa lampau.
Engkaulah busur asal anakmu,
anak panah hidup, melesat pergi.
Sang Pemanah membidik sasaran keabadian,
Dia merentangkanmu dengan kuasaNya,
hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat.
Bersukacitalah dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat,
sebagaimana dikasihiNya pula busur yang mantap.

Sabtu, 12 Mei 2012

PERJUANGAN SEORANG IBU




           Sembilan bulan aku dikandung ibuku,terasa sakit yang dirinya rasakan.resah,gelisah menanti kehadiranku.siang malam dirinya selalum berdoa agar aku dilahirkan menjadi seseorang yang dapat mengnurus dan membahagiakan ibu.begitu besar harapannya untuku.knhayalan dan angan-angan ibu tentang aku.aku yang akan menjadi apa?sukseskah aku?atau hancurlah aku,masa depanku?disetiap langkahnya,tak pernah luput dari bayangan anak-anaknya “Bagaimana anaku kelak?”kata itu selalu terngiang dalam telingaku.
           Ibuku adalah seorang yang diam,diam bukan berarti bisu dalam segala hal.dibalik kediamannya tersimpan kemampuan yang begitu besar untuk mendidik anak-anaknya yang tanpa banyak bicara,namun bekerja dengan sepenuh hati,fikiran dan tenaga tanpa harus mengoceh yang memnbuat kita tidak berekonsentrasi dalam segala hal yang kita lakukan.dan hal itu membuat anak-anaknya berfikir setiap kata yang terlontar dari mulut manis ibu,itulah yang harus dilakukan atau bahkan dilarang melakukannya.
           Sesosok wanita yang hebat,tangguh,itulah ibu.bekerja siang dan malam untuk menghidupi keluarga karna ayah sekarang sudah tidak mempunyai pekerjaan yang tetap,sehingga ibu harus membanting tulang untuk membantu ayah meskipun masih ada uang pensiunan ayah,tapi tidak cukup untuk kenbutuhan sehari-hari karna pengeluaran untuk anak-anaknya sangatlah besar dan mungkin akan le3bih besar lagi dari sekarang dan ibu harus bekerja ekstra untuk mempersiapkan masa depan anak-anaknya. Begitu besar pengorbanan ibu untuk anak-anaknya, terutama aku.
Ibu adalah orang yang selalu tersenyum dan ceria dimataku. Apapun dan bagaimanapun kondisi ibu. Senang, sedih, gembira, dia selalu tersenyum untuk anak-anaknya. Senyumannya begitu banyak arti meskipun hatinya sedang duka, lara, tak pernah ia menunjukan rasa duka laranya yang penting ia tetap bisa memberi senyuman pada setiap anaknya yang berarti adalah dukungan terbesar untuk mereka. “senyummu sangatlah berarti untukku ibu…”begitulah anak-anaknya berbicara untuk ibu.
Ibu bagiku adalah seorang yang tegas dalam mengambil tindakan ataupun keputusan dalam setiap saat. Ibu tak akan segan menghukum anaknya yang bersalah begitupun sebaliknya ibu tak pernah pilih kasih terhadap semua anak-anaknya, semua ia perlakukan dengan cara yang sama tanpa harus membedakan aku, adikku dan kakakku. Hanya bedanya cara mendidiknya antara laki-laki dan perempuan terlihat aga sedikit beda. Adikku yang laki-laki diperlakukan agak sedikit kasar sementara aku dan kakaku dilakukan dengan cara yang lembut. Namun tidak menutup kemungkinan, jika aku ataupun kakaku melanggara salah satu peraturan di rumah maka perlakuannyapun akan sama seperti adik laki-lakiku bahkan mungkin lebih. Ketegasannya membuat setiap anak-anaknya patuh dan disiplin dalam mengambil segala keputusan soal hidup.
Sesosok wanita berkepala empat, mempunyai tiga orang anak, dua perempuan dan satu laki-laki. Mempunyai satu orang suami yang sekarang sudah pensiun dari pekerjaannya sebagai seorang pegawai negeri sipil. Mempunyai hobi memasak, lebih senang bekerja dan melakukan pekerjaan disbanding kerja dirumah. Namun slalu meluangkan waktu untuk anak-anaknya walau bagaimanapun sibuknya ia, tak pernah menelantarkan anak-anaknya. Itulah ibu yang selalu merawatku dan kedua saudara kandungku dengan penuh cinta dan kasih sayang,perhatiannya tak luput pada diriku dan kedua saudaraku.
                 Tanpa seorang ibu,aku bukanlah apa-apa.dirinya merawatku dari kecil,hingga sekarang aku menjadi seperti ini.air susunya kini telah menjadi darah dan daging dalam tubuhku tetesan air matanya telah menjadi doa dan pendorongku untuk bisa menjadi sukses.senyum kecilnya adalah bsemangat hidupku.tanpa itu semua,aku tak tau apakah aku masih bisa hidup di dunia ini.tanpa air susunya,tanpa sepercik doa yang selalu bibu panjatkan untukku,aku yakin aku tak akan pernah ada didunia ini dan hidup dengan tentram dan damai dengan di lindungi oleh ke dua orang tua,terutama ibuku
“ibu,adakah sepercik harapanku tuk bisa bahagiakan dirimu?”
Aku hanya ingin yang terbaik untukmu ibu. . .
        Ibuku adalah seorang wanita yang bijaksana.wibawanya selalu ada ketika berbicara dengan anak-anaknya,sehingga setiap anaknya mengerti bahwa menjadi seorang ibu tidaklah mudah,karna setiap prilakunya selalu dijadikan contoh untuk anak-anaknya dan menjadi contoh itu butuh kesiapan yang matang.kebijaksanaan seorang ibu terlihat ketika dirinya memecahkan masalah yang rumit di antara keluarga.ibu selalu mengatasi masalah dengan kepala dingin.tak pernah ia marah-marah.dan jika masalahnya terlampau rumit,ibu akan menangis sambil melamun.terkadang,aku sebagai anaknya,tiada tega melihat sesosok wanita yang membesarkanku menangis sendiri.dan terkadang,ibu mencurahakan perasaannya padaku,terlebih soal kehidupan sehari-hari dan aku pun merasa senang.mendengarkan curahan hati ibu.karena aku merasa lebih memiliki ikatan batin dengan ibu.betapa bangganya aku.
         Jika aku pandai merayu ibu pasti memberi semua yang aku inginkan. .terkadang,sebagai seorang anak aku pasti ingin sesuatu terlebih sekarang aku berposisi sebagai pelajar akum pasti membutuhkan dukungan moril maupun materil dari ke dua orang tua,terutama ibu.bagiku,ibu adalah seorang yang menyenangkan asalkan apa yang dia katakan aku turuti,misalnya:pekerjaan rumah yang harus di bereskan,aku harus belajar sungguh-sungguh,dan memilih cita-cita harus sesuai dengan kemampuanku.
         Ibu adalah seorang yang menyenangkan dalam segala hal.ibu selalu berusaha memehami karakter anak-anaknya dan semuanya mampu dikuasai oleh ibu.maka dari itu,semua keinginan yang ada di dalam hati sanubari anak-anaknya tanpa di ucapkan terlebih dahulu sudah ada dalam fikiran ibu.ikatan batin dari air susu ibulah yang membuat aku dan ibu menjadi sehati “terimakasihku untukmu ibu” ingin rasanya ku ungkapkan kata-kata itu untuknya.namun rasanya malu untuk mengungkapkan rasa sayang pada ibu karna ku kira semua perasaanku telah ku curahkan lewat pembicaraan sehari-hari dengan ibu.
           Memasak adalah salah satu hobi ibu.setiap hari sebelum berangkat sekolah,ibu sudah menyiapkan makanan terlebih dahulu sehingga,begitu anak-anaknya telah selesai siap-siap untuk berangkat sekolah,bisa langsung ke meja makan sambil menikmati masakan ibu yang enak,lezat,dan bergizi.soal masakan dan makanan,ibuku tak pernah mempercayakan pada orang lain karna rasa ketakutannya jikalau ada bahan makanan atau masakan yang di olah tidak bersih dan higienis.ibu termasuk orang yang cermat dalam memilih masakan dan menu yang di sediakan setiap harinya selalu beragam dan unik.anehnya,setiap masakan ibu selalu enak dan membuat nafsu makan lebih lahap.ibuku memang seorang yang pintar sehingga aku tak dapat terlepas dari seorang ibu.
           Adalah seorang yang demokratis.semua aspirasi dan pendapat dari anak-anaknya selalu di dengarkan oleh ibu.dimulai dari keinginan sang anak,kritikan dari anak,kegemaran anak dan pendapat-pendapat dari sang anak,pada saat ada masalah yang terjadi dalam keluarga.jika ada masalah semua anggota keluarga di kumpulkan di ruang keluarga dan ibu membicarakan masalah dari awal hingga akhir lalu biasanya ibu akan bertanya pada masing-masing anak apa pendapatnya.dan tentunya pertama morang yang di mintai mpendapat adalah ayah karna ayah adalah kepala rumah tangga.
Menjadi seseorang yang sempurna di mata keluarga.itulah ibu yang selalu aku banggakan.di mataku,tiada lagi yang sempurna selain ibu,yang membesarkanku,merawatku,mendidiku hingga aku menjadi seseorang yang sukses dalam kehidupan ini.”kau begitu sempurna..dimataku kau begitu indah..kau membuat diriku akan selalu memujamu..”ku tujukan untuk ibu sang penolong hidupku.
             Kasih ibu sepanjang masa.rasa sayangnya ta akan pernah pudar,sirna terhapus masa.cinta sejatiku adalah ibu,hanya ibu yang punyai kasih sayang tulus untukku dari dalam hati yang terdalam.pengorbanan yang yang ia beri untukku adalah jiwa,raga,dan harta semua yang ia berikan tak lain hanya untuk kebahagiaan anak-anaknya.padahal,apa untungnya dia membanting tulang dan mengeluarkan keringat siang dan malam hanya demi seorang anak.itulah hebatnya ibu air matanya adalah neraka bagiku,dan rasa bahagianya adalah rahmat untukku akan ku jaga ibu selamanya.kasih sayangnya bagaikan darah dan udara yang merasuk,menyatu dan menjadi bagian hidupku.
             Nasehat dari ibu membuat hatiku tenang.di setiap aku mendapat masalah,aku selalu bercerita pada ibu aku tak tau mengapa setiap ibu memberi nasihat untukku,seketika itu jua hatiku menjadi tenang dan semua masalah yang aku alami terasa tiada pernah ada dan tak pernah teralami.setiap tutur katanya adalah amanat yang harus aku jalankan membuatku hanya percaya pada ibu dan bercerita pada ibu tentang aku.ibu sangat pintar memancingku agar aku mau bercerita tentang keseharianku di sekolah dari mulai bagaimana teman-temanku,bagai mana aku di kelas,sehingga membuat ibu tau betul siapa aku dan jika aku sedang marah,ibu mengerti dan bercerita tentang pengalamannyasewaktu muda dulu sehingga membuat kesedihan dan kekesalanku berubah seketika menjadi tawa.”aku sayang ibuku”
              Baktiku untuk ibu.aku ingin menjadi seseorang yang bisa berguna untuk ibu.aku ingin ibu mengetahui betapa besar rasa sayangku ini untuknya.hingga aku bersedia mati demi ibuku.jika suatu saat nanti aku sukses,orang yang pertama kali akan ku bahagiakan adalah ibu.”ya allah…aku tak ingin kehilangan ibu,jika ibu pergi maka hati dan jiwaku akan mati,dan aku tak akan punyai hati sanubari harna hatiku adalah ibu…jiwaku adalah ibu…hidupku hanyalah untuk ibu.begitupun yang ku lakukan tiada lain hanyalah untuk bahagiakan Ibuku semata apa yang ia inginkan aku selalu berusaha untuk memenuhinya betapa berharganya seorang ibu untukku dan mungkin untuk putra-putri yang lain,yang memiliki ataupun sempat merasakan kasih sayang seorang ibu….”
            Ketika ibu menangis karna aku.sebagai manusia,akupun pernah melakukan kesalahan hingga membuat ibuku menangis.ketika itu,aku sedang kelelahan karna tugas-tugas yang di beri sekolah dan waktu yang tersisa di sekolah.aku sangat lelah sekali,dan waktu itu ibu menyuruhku mencuci baju,awalnya aku hanya diam dan tak menjawab mungkin ibu mulai merasa kesal sehingga,kedua dan ketigakalinya ibu menyuruhku dengan nada yang tinggi dan tanpa sadar,aku memarahi ibuku dan membuat ibuku menangis,sampai ibu sakit.pada saat itu,aku sadar bahwa tidak seharusnya aku memarahi seorang ibu yang memberikan segalanya unukku.”ibu,maafkan anakmu yang telah menyakitimu dan telah buatmu kecewa”mungkin,aku bisa meminta maaf dan tak bisa berbuat suatu apapun untuk ibu.itulah seorang anak yang hanya bisa meminta dan menuntut pada orang tua tertutama seorang ibu yang paling dekat dengan kita dan tanpa kita fikir bagaimana cara kita untuk membalasnya”jangan pernah buat ibumu menangis”.
            Soal mendidik anak,ibu memang ahlinya.dalam mendidik anak,ibuku tak pernah setengah-setengah apapun yang di jalankan dan di inginkan sang anak ia dukung,asalkan tujuan dari anak tersebut baik.”soal mengajar anak itu gampang,yang sulit adalah mendidik anak dan mengajarkannya tentang akhlak,aqidah dan kepercayaan,dan bekal ilmu agama agar kita tidak terjebak oleh gemerlapnya dunia tapi juga setelah kehidupan ini sirna,akan ada kehidupan baru dan di sinilah amal perbuatan seseorang akan di pertanyakan”begitu tegas ibu berbicara ketika aku tanya.
             Hari-hari yang tak terlupakan saat aku bersama ibu.ketika itu sedang turun hujan,dan pada saat yang bersamaan juga aku sedang memasak nasi goreng kesukaanku dan tiba-tiba saja ada petir yang menggerilap dalam kaca dapur seketika itu ibu langsung datang padaku,memeluku dan memarahi aku.sambil memelukku ibu langsung mematikan kompor dan mengajakku masuk kamar ibu sambil berkata”sudah,biar nanti ibu yang masakan untukmu,sekarang sedang turun hujan,tidak baik jika memasak,ibu takut jika kamu tersambar petir”betapa bahagianya aku mendengar kata-kata itu. Dan pada saat itu pula,aku sadar bahwa ibu sangat menyayangiku dan tak mau jika  harus kehilanganku.dan pada saat itu pula,aku berjanji pada hatiku sendiri bahwa aku akan selalu menjaga ibu dan merawatnya,karna hanya dengan itu aku membalas semua kebaikan ibu meskipun hutang kasih sayangku tiada akan pernah terbayar sampai kapanpun jua.
           Pada saat ibu sakit,semua orang yang berada di rumah kerepotan.memang,dalam kehidupan sehari-hari,kita tidak dapat terlepas dari figur seorang ibu.dari mulai memasak,membereskan rumah,mengurus anak-anak,mengurus suami,mencari nafkah,menghidupi keluarga semua di lakukan ibu.memang,terlihat seperti mudah namun,sangat sulit untuk kita lakukan hanya orang-orang yang sudah terbiasa melakukannya dan mempunyai kesiapan fisik dan mental yang kuatlah yang bisa melakukannya dan karna pekerjaan yang berat itulah ibu terkadang kewalahan dan sering jatuh sakit.dan ketika ibu sakit,semua orang mendadak punya kesibukan tersendiri dan punya pekerjaan tambahan.aku dan adikku selain sekolah juga harus membersihkan rumah,mencucu baju,memasak,menyetrika baju di lakukan berdua.kakak perempuanku mengurus dagangan yang akan di jual besok harinya.dan yang lebih terlihat tidak reka adalah ayah,karna selain ayah harus lembur menggantikan ibu di pasar juga pagi-paginya di suguhio pekerjaan rumah selain yang aku adikku,dan kakaku kerjakan.dan ayah sering menggerutu”ibu enak-enakan tidur sementara ayah kerja mati-matian”memang,terdengar agak sedikit lucu.tapi justru karna itu ayah jadi tau betapa banyak dan sulitnya pekerjaan ibu yang harus di kerjakan tiap harinya”ibu,sungguh tegar dirimu menghadapi hidup ini”
Itulah pujian yang sering ku lontarkan untuk ibu.dan senyum kecilnya yang selalu menjawab setiap lontaran pujian dari dasar hatiku.
             Kehadiranmu ibu selalu berikan inspirasi baru dalam hidupku.di saat aku jenuh dan bosan,aku selalu mencoba mencari sesuatu yang baru yang bisaa membuatku terlepas dari kejenuhan dan kebosanan dalam kehidupanku.dan ternyata di luaran aku tidak mendapatkan apa-apa  yang ku dapatkan hanyalah pergaulan bebas yang berujung merusak diriku dan masa depanku mungkin,di sisi lain itu bisa membuat ibu kecewa memiliki putrid sepertui ku.namun,lain halnya ketika aku masuk ke dalam rumah dan memandang wajah sayu ibu.wajah yang mungil,penuh rasa ke galauan dengan sepercik senyuman kecil yang menghiasi bibir manisnya,aku seakan terpaku dan tak ingin melepas sedikitpun pandanganku dari dirinya dan yang membuatku senang adalah aku mendapatkan idola hidupku yaitu ibu.dimana kegalauan hati,perjuangan diri,keringat yang membasahi sekujur tubuh,rasa lelah adan gelisah takan pernah di rasakannya.yang ia fikir adalah keberhasilannya pada suatu saat nanti dalam mendidik anak-anaknya dengan keringat dan perjuangan yang keras tak luput jua dari doa yang selalu di panjatkan ibu untuk diriku,kakak,adikku,dan seluruh keluarga”betapa aku ingin sepertimu ibu”.
         Derajat seorang ibu yang di lihat dari sudut pandang islam.diriwayatkan dari hadis bukhori muslim bahwa telah datang seorang laki-laki kepada Rosulullah SAW lalu ia berkata”ya…Rosulullah siapakah orang yang paling berhak mempergaulinya dengan baik?”maka jawab Rosulullah “ibumu”lalu laki-laki tersebut berkata lagi “lalu siapa lagi ya Rosulullah?” jawab Rosulullah “ibumu” lalu Tanya laki-laki itu lagi “siapa lagi?”lalu jawab Rosulullah “ibumu”lalu laki-laki itu bertanya lagi “lalu siapa lagi ya Rosulullah?”maka jawab Rosulullah “bapak mu”(H.R Bukhori muslim).dari hadis tersebut,kita dapat mengambil kesimpulan bahwa betapa tinggi dan berharganya derajat seorang ibu dari sudut pandang agama islam sehingga Rosulullah SAW menyebut nama ibu berulang-ulang kali hingga tiga kali berturut-turut.